4 Tips Pemotretan Kehamilan atau Maternity Shoot

Pemotretan semasa kehamilan agaknya tren ini mirip seperti prapernikahan atau prewedding.

Pemotretan kehamilan atau maternity shoot dilakukan pada trimester ketiga atau saat perut benar-benar bulat, dilkutip dari American Pregnancy Association.

Saat kehamilan merupakan momentum perubahan bentuk tubuh yang tak jarang mendorong keinginan dokumentasi.

Mengutip NYC New Born Photography ada beberapa alasan ibu hamil ingin tubuhnya dipotret semasa kehamilan.

Mengutip Capture Magazine, maternity shoot rangkaian pemotretan yang dilakukan selama kehamilan atau masa persalinan.

Sesi persalinan merekam momentum kehadiran buah hati.

Biasanya fotografer menyarankan untuk menjadwalkan pemotretan awal trimester ketiga, momentum ketika perut ibu hamil tampak benar-benar bulat.

Pemotretan dianggap mendapat hasil terbaik terkait perencanaan, sesi foto, damm pencahayaan.

Perut yang besar dan bulat menjadi fokus pemotretan.

Tugas fotografer untuk mengombinasikan setiap unsur untuk mendapat hasil terbaik.

1.

Perencanaan Mengutip American Pregnancy Association, biasanya fotografer menyarankan untuk merencanakan pada akhir bulan ketujuh atau kedelapan masa kehamilan.

Tujuannya untuk merekam bentuk bulat perut.

2.

Peran fotografer Sebaiknya memilih fotografer sudah terbiasa atau ahli untuk pemotretan kehamilan atau persalinan, dan bayi baru lahir.

Cara memilih bisa mengamati portofolio fotografer yang diposting secara daring atau online.

Setelah menemukan fotografer yang cocok, kemudian membicaraka tema yang tepat.

3.

Tema Latar belakang yang dipilih untuk pemotretan bisa di luar ruangan, misalnya pantai sambil mempertimbangkan musim.

Tapi, jika menyukai pemotretan di studio menggunakan alat peraga perlu berdiskusi dengan fotografer untuk menentukan warna dan desain dalam pencahayaan dan perlengkapan yang dibutuhkan.

Jika sudah memiliki anak, maka bisa berpose bersama juga dengan pasangan dalam beberapa foto.

Sebagian besar lebih suka memfokuskan tangan dan mata di perut ibu.

Bisa juga sambil memegang hasil foto USG.

4.

Pakaian Fotografer mungkin membatasi beberapa perubahan pakaian, misalnya antara lain gaun, tekstur renda, klasik, pola rendi.

Percaya diri dan kenyamanan tetap yang utama saat berpakaian.

Sesi pemotretan dasarnya menyesuaikan kesukaan gaya tertentu yang menggambarkan kebahagiaan semasa hamil.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *